Kehidupan pers berubah karena revolusi teknologi informasi

Teknologi sudah menjadi variabel primer dalam kehidupan kita.

ilustrasi. foto Pixabay

Bagaimana menjadi seorang profesional dengan memanfaatkan teknologi? Tidak ada yang bisa menolak kenyataan bahwa teknologi komunikasi dan informasi saat ini sudah mendominasi kehidupan. Teknologi komunikasi dan informasi sudah menjadi suatu tools (alat bantu; peranti), yaitu kebutuhan primer di masyarakat.

Teknologi sudah masuk dalam seluruh bidang kehidupan seperti rumah tangga, otomotif, pendidikan, pemerintahan, bisnis, dan interaksi sosial. Ini sudah menjadi satu variabel yang tidak bisa dipisahkan dari kemajuan dan perubahan sosial dalam bidang apapun. Demikian pandangan Anshar Akil, dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, dalam program acara 'Perubahan Teknologi terhadap Jurnalistik'.

"Coba lihat di rumah tangga kita sendiri? Semua alat sudah dipenetrasi teknologi. Televisi sekarang sudah berbasis Android. Dulu, masih zamannya televisi hitam-putih, TV tabung, muncul televisi berwarna, lalu smart-TV. Kini, TV yang memiliki program Android, jadi kita bisa mengakses internet, nonton Youtube, bisa juga nonton televisi, dan mengakses berita," katanya, seperti ditayangkan kanal Youtube, Selasa (15/3).

Akil menambahkan, begitu pula AC (Air Conditioner), dulu hanya alat elektronik, tapi sekarang diberi chip dan dapat diprogram dari jarak jauh. Mesin cuci begitu juga, mulai dari mengisi air, mengeceknya sampai berapa lama, membilas, itu bisa semua. Teknologi berbasis komputer telah memasuki semua segi kehidupan.

Katanya, dalam bisnis, untuk melakukan transaksi, sekarang cukup memakai aplikasi, seperti halnya online shop atau marketplace. Orang tinggal duduk, membuka aplikasi, bisa berbelanja barang-barang apa saja. Akhirnya mal-mal jadi sepi pengunjung karena pengunjung harus repot dulu mencari-cari barang ke sana kemari. Ini kemudahan berkat kemajuan teknologi.