Ribut-ribut restoran dan blogger kuliner ala Singapura

Bloger tersebut membantah tidak transparan dalam ulasannya.

Mr Seth Lui menyiapkan publikasi online pada tahun 2013. FOTO: SETHLUI/X

Ribut-ribut soal reviewer kuliner dan restoran juga terjadi di Singapura. Tetapi bedanya, yang jadi masalah bukan review negatifnya, melainkan pihak restoran mengungkap 'dapur' kerja reviewer itu.

Reviewer disebut mencoba menarik bayaran agar sebuah restoran bisa diulas dan diberi peringkat sebagai tempat yang direkomendasi. Yang menjadi masalah hal itu disebut dilakukan tidak transparan.

Klaim tersebut dibuat oleh Charlene Yan, 34, yang memiliki sebuah restoran di Everton Park di daerah Tanjong Pagar.

Seth Lui, yang menjalankan situs blog populer yang menampilkan ulasan makanan, adalah reviewer yang dimaksud. Namun, ia membantah tuduhan bahwa portal tersebut tidak menjelaskan dengan gamblang bahwa mereka menerima pembayaran untuk ulasan restoran.

Dia menambahkan bahwa semua artikel yang disponsori oleh pengiklan dilengkapi dengan catatan yang menjelaskan bahwa itu adalah ulasan berbayar.