13 orang di Sikka meninggal akibat DBD

Jumlah pasien yang masih dirawat di tiga RS yakni TC Hillers, RS Lela, dan RS Kewapante saat ini mencapai 108 orang.

Petugas Puskesmas Kebayoran Lama melakukan fogging di kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (20/2). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, melaporkan hingga Minggu (8/3), jumlah pasien yang meninggal dunia akibat  demam berdarah dengue (DBD) mencapai 13 orang sejak awal tahun.

"Sampai saat ini jumlah pasien yang meninggal mencapai 13 orang dan jumlah ini jika dibandingkan dengan beberapa hari terakhir mengalami peningkatan," kata Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus.

Dia menerangkan, hingga Rabu (4/3), jumlah pasien DBD yang meninggal masih mencapai 11 orang. Dua fatalitas susulan terjadi pada Kamis (5/3), tepatnya Kamis sore dan Kamis malam.

Sementara itu, jumlah pasien yang masih dirawat di tiga RS yakni TC Hillers, RS Lela, dan RS Kewapante saat ini mencapai 108 orang. Mereka terdiri dari anak-anak hingga dewasa.

"Kalau data pasien DBD sejak Januari hingga Maret jumlahnya sudah mencapai 1.145 kasus dari sebelumnya pada Rabu (4/3) hanya mencapai 1.131 kasus," ujar dia.