Aktivitas warga Poso normal usai baku tembak polisi dan MIT

Satgas Tinombala masih melakukan pengejaran terhadap 13 anggota MIT.

Sejumlah polisi bersenjata berjaga di depan kamar jenazah RS Bhayangkara, Palu, Sulteng, Kamis (16/4/2020). Foto Antara/Basri Marzuki

Polri menjamin aktivitas masyarakat, khususnya para petani, kembali kondusif usai baku tembak antara aparat dengan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (25/4). Petugas hingga kini masih memburu anggota MIT lainnya.

"Saat ini kondisi sudah dapat dikendalikan dengan baik dan masyarakat juga beraktivitas dengan normal," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Asep Adi Saputera, dalam konferensi pers secara daring, Selasa (27/4).

Aparat kepolisian terlibat baku tembak dengan anggota MIT saat berpatroli dan melihat kelompok Ali Kalora itu, Sabtu (25/4) sore. Seorang anggota jaringan terorisme tersebut ditembak mati. Berdasarkan hasil identifikasi, bernama Rajjif Gandhi Sabban alias Rajes.

Sejak Januari 2020, petugas pun menembak mati dua anggota MIT. Sebanyak dua anggota lainnya menyerahkan diri.

Kapolda Sulteng, Irjen Syafril Nursal, mengungkapkan, anggota MIT melakukan teror kepada dua petani dan membunuhnya dalam sebulan terakhir.