Anggaran riset merosot jauh, PKS: Janji kosong pemerintah

Padahal, kata dia, saat ingin membentuk BRIN, pemerintah mengatakan anggaran riset akan dikonsolidasikan dalam satu lembaga.

Ilustrasi. Pixabay

Pemerintah disebut ingkar janji soal rencana konsolidasi anggaran riset di berbagai kementerian-lembaga ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Pangkalnya, anggaran riset dalam RAPBN 2022 menyusut hingga sepertiganya.

Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, menilai, postur anggaran riset yang kecil ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengembangkan kegiatan riset tidak terbukti. 

Padahal saat ingin membentuk BRIN, pemerintah mengatakan anggaran riset akan dikonsolidasikan dalam satu lembaga. Tujuannya agar efisien dan efektif. "Janji pemerintah ingin mengkonsolidasikan anggaran riset melalui BRIN ternyata cuma janji kosong," kata Mulyanto dalam keterangannya, Minggu (29/8).

Pada tahun-tahun sebelumnya, menurut data Kemenristek, anggaran riset mencapai Rp15 triliun dari total anggaran iptek (goverment budget on research and development/GBORD) yang sekitar Rp36 triliun.

"Kalau angka-angka tersebut akurat, maka merosotnya anggaran riset nasional ini cukup signifikan, dari Rp15 truiliun menjadi hanya Rp5 triliun. Tersisa hanya sepertiganya," ujar Mulyanto.