Anggota BPK dan Komisaris PT Minarta jadi tersangka korupsi

KPK temukan ada aliran dana sebesar 100 ribu dolar Singapura kepada anggota BPK.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang memberikan keterangan pers mengenai pengembangan perkara dugaan suap proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun anggaran 2017-2018 di gedung KPK, Jakarta. Antara Foto

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, Rizal Djalil sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Selain Rizal, KPK juga menetapkan tersangka kepada Komisaris Utama PT Minarta Dutahutama, Leonardo Jusminara Prasetyo. Penetapan tersangka tersebut merupakan pengembangan perkara pada delapan terpidana sebelumnya.

Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, menyebut pihaknya mengendus adanya dugaan aliran dana sebesar 100.000 Dolar Singapura pada salah satu Anggota BPK RI dari pihak swasta.

“Untuk itu, KPK membuka penyidikan baru dengan dua orang tersangka yaitu RIZ (Rizal Djalil) dan LJP (Leonardo Jusminara Prasetyo),” kata Saut dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (25/9).

Atas perbuatannya, Rizal dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.