Anies: JIS jadi pembangunan percontohan teknik sipil dunia

Anies Baswedan juga menyebut JIS menjadi mahakarya anak Indonesia.

Jakarta Internatinal Stadium (JIS), Jakarta Utara, lokasi konser grup musik Dewa 19 lusa, Sabtu (4/2/2023). Foto Antara/Aprillio Akbar

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, bangunan Jakarta International  Stadium (JIS) merupakan mahakarya dari anak-anak Indonesia yang berhasil dibangun pada masa kepemimpinannya. Dia pun mengaku bersyukur, bangunan yang dalam proses pembangunannya melewati proses panjang di tengah pandemi Covid-19, berhasil berdiri dan memiliki fungsi beragam.

“Mudah-mudahan ini memiliki dampak positif. Setiap kali masuk, saya merasakan haru, rasa syukur, bahagia, seperti kemarin datang di konser Dewa 19. Luar biasa itu, puluhan ribu orang ada di sini, dan saya merasakan saat JIS masih tanah kosong,” kata Anies dalam perbincangannya di kana youtube Merry Riana, ditulis Sabtu (11/2).

Menurut Anies, JIS merupakan bangunan multimanfaat, karena bisa digunakan sebagai arena olahraga, konser musik, bahkan pendidikan. Dia juga menyatakan, JIS dibangun dengan konsep green building yang berteknologi.

Bahkan, kata Anies, JIS menjadi satu-satunya stadion di dunia yang atapnya dibangun di bawah, kemudian setelah terangkai seluruhnya, didongkrak untuk dipasang di atas stadion.

“Di mana-mana stadion kan atapnya dipasang di atas. Ini enggak. Jadi dibuat di bawh lalu didongkrak ke atas. Padahal berat atap JIS itu sekitar 3.400 ton. Kira-kira kalau satu mobil aja itu beratnya sekitar 1,5 ton. jadi bayangkan 2000 mobil diangkat bersamaan ke atas,” tutur Anies.