Anies: Korban jiwa aksi 22 Mei menjadi 8 orang

Pemprov DKI telah mengonfimasi data korban jiwa dalam kerusuhan pada aksi 22 Mei.

Personel kepolisian membantu rekannya yang terluka saat mengamankan Aksi 22 Mei yang ricuh di depan kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5)./ Antara Foto

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperbarui jumlah korban jiwa dalam aksi 22 Mei. Menurut Anies, ada delapan orang meninggal dalam aksi yang dimulai sejak Selasa (21/5) itu.

"Ini menangkis kesimpangsiuran banyak korban meninggal. Yang benar, dari rumah sakit yang kita kelola, delapan orang meninggal," kata Anies usai meninjau kegiatan bersih-bersih di area Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).

Menurut Anies, data tersebut sudah terkonfirmasi per pukul 11.00 WIB hari ini. Anies mengatakan, pihaknya enggan menyebut nama-nama korban pada Rabu (22/5) kemarin, meski data telah ia kantongi. 

Hari ini, jelas Anies, Pemprov DKI Jakarta telah menyampaikan secara resmi berita duka tersebut kepada pihak keluarga. Nama-nama korban pun sudah dapat dipublikasikan.

Selain korban jiwa, terdapat 737 orang yang menderita luka akibat kerusuhan memprotes hasil Pemilu 2019 itu. Mereka telah mendapat perawatan medis dari sejumlah rumah sakit di Jakarta.