Belum surut, banjir genangi 2 kampung di Serang

BMKG memprakirakan wilayah Banten masih berpotensi hujan disertai petir dan angin kencang hari ini.

Ilustrasi Banjir/Pixabay

Banjir yang melanda Kabupaten Serang, Provinsi Banten pada Senin (9/8), pukul 22.30 WIB belum juga surut. Banjir yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi itu masih menggenangi dua kampung.

"Pantauan terkini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang pada Selasa (10/8), pukul 06.00 WIB, titik genangan dengan ketinggian muka air (TMA) 10- 60 cm. Kedua kampung yang tergenang berada di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang. Genangan di Kampung Pulokiong, Desa Baros, masih tergenang dengan TMA 10-50 cm. Kampung Siliwung, Desa Sukamanah, TMA 10-60 cm," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis, Selasa (10/8).

Lokasi lain terdampak banjir adalah Desa Kadubeureum, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, yang masih menunggu hasil dari kaji cepat BPBD yang berada di lapangan. Sedangkan Kampung Cipanganten, Desa Panyirapan, yang sebelumnya dilanda banjir, saat ini situasinya sudah kondusif. "BPBD melaporkan tidak ada lagi genangan di kampung tersebut," lanjutnya.

Berdasarkan data sementara BPBD Kabupaten Serang, Selasa (10/8), banjir berdampak pada 63 kepala keluarga (KK) atau 259 jiwa. Rinciannya, Desa Baros sebanyak 30 KK atau 100 jiwa, Desa Sukamanah 30 KK atau 150 jiwa, dan Desa Kadubeureum 3 KK atau 9 jiwa. Meski demikian tak ada korban meninggal akibat banjir tersebut.