Nasional

Heru Hidayat, Benny Tjokro, dan Lukman Purnomosidi dalang kebangkrutan ASABRI 

Saham ASABRI dijual dengan harga rendah oleh Heru Hidayat, Benny Tjokro dan Lukman Purnomosidi.

Senin, 01 Februari 2021 21:17

Kejaksaan Agung (Kejagung) membeberkan kerugian PT ASABRI diakibatkan oleh permainan tiga orang petinggi manajer investasi. Mereka adalah, Heru Hidayat, Benny Tjokro Saputro dan Lukman Purnomosidi.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak menjelaskan, pada periode 2012-2019 dua Direktur Utama, Direktur Investasi, dan Direktur Keuangan membuat kesepakatan dengan tiga petinggi manajer investasi itu. 

Manajerial ASABRI sepakat menukar portofolio ASABRI dengan saham milik Benny Tjokro (MYRX), Heru Hidayat (Tram) dan milik Lukman Purnomosidi dengan harga yang dimanipulasi dan rendah.

"Tujuannya agar kinerja portofolio ASABRI terlihat seolah-olah baik, bernilai tinggi dan liquid. Padahal, transaksi dilakukan secara semu dan menguntungkan HH, BT dan LP, serta merugikan keuangan ASABRI," kata Leo dalam konferensi pers di Komplek Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (1/2).

Setelah saham anjlok, Heru Hidayat, Benny Tjokro dan Lukman Purnomosidi menjual kembali saham itu dengan menggunakan nomine. Menurut Leo, ASABRI kembali membelinya dalam bentuk reksadana. Yang dikendalikan oleh Heru Hidayat dan Benny Tjokro.

Ayu mumpuni Reporter
Achmad Rizki Editor

Tag Terkait

Berita Terkait