GERAM: Pemberantasan narkoba butuh sosok yang miliki inteligensi tinggi

Pras menilai, Indonesia bukan lagi menjadi target perdagangan, tapi juga dijadikan bandar besar sebagai target memproduksi narkoba.

Ilustrasi peredaran narkotika selama pandemi Covid-19. Alinea.id/Dwi Setiawan

Pemberantasan narkoba di Indonesia membutuhkan sosok yang bernyali besar. Ketua Presidium Gerakan Masyarakat Anti Madat (GERAM), Prasetio Edi Marsudi meniali, Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol. Arman Depari dinilai tepat.

Ketua DPRD DKI itu melihat, hingga kini peredaran narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan obat-obatan berbahaya (narkoba) masih sangat meresahkan. Sudah sepatutnya BNN memiliki sosok yang tepat untuk menyelamatkan masyarakat, khususnya generasi muda.

"Untuk pemberantasan narkoba ini butuh sosok yang memiliki inteligensi tinggi dan nyali. Nah, Arman Depari ini orangnya. Menurut saya pantas lah, Arman menggantikan Heru Winarko yang akan memasuki masa pensiun," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (20/11).

Kepala BNN, Komjen Pol Heru Winarko akan habis masa pengabdiannya di Desember 2020. Pras sapaan karib Prasetio menyampaikan, BNN di masa mendatang harus memahami betul seluk beluk atau ruang dan daerah yang menjadi peta-peta masuknya narkoba dari negara luar menuju Indonesia.

"Sudah bisa dikatakan jika Indonesia darurat narkoba. Karena kini Indonesia bukan lagi menjadi target perdagangan, tetapi juga dijadikan bandar besar sebagai target memproduksi narkoba," ungkapnya.