BI review kondisi ekonomi sebelum tentukan suku bunga acuan

Kenaikan suku bunga acuan BI mengikuti perkembangan kondisi eksternal dan internal. 

ilustrasi shutterstock.com

Langkah BI menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps dalam sebulan ini adalah agar confidence masyarakat terhadap rupiah menjadi lebih baik. Sekaligus mengurangi tekanan akibat kenaikan Fed Fund Rate yang kemungkinan terjadi pada Juni 2018 ini.

"Kita akan melakukan review eksternal dan domestik. Kalau itu memang berpotensi membuat tekanan rupiah ke depan overshooting, membahayakan bagi inflasi dan pertumbuhan ekonomi, kita akan lakukan penyesuaian suku bunga," kata  Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo seperti dilansir Antara, Selasa (5/6).

Kendati demikian, Dody menampik kenaikan suku bunga acuan BI akan selalu mengikuti kenaikan Fed Fund Rate (FFR). Kenaikan suku bunga acuan BI mengikuti perkembangan kondisi eksternal dan internal. 

Pasca kebijakan itu, depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam 10 hari terakhir berkurang dari 3,2% menjadi 2,94%. 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam sepuluh hari terakhir memang terus mengalami penguatan. Nilai tukar rupiah yang sempat menembus Rp14.200 per dolar AS, kini berada di bawah Rp13.900 per dolar AS.