Bicara radikalisme, Mahfud MD: Jangan marah terus dengan pemerintah

Radikalisme merupakan bahaya laten. Jika terus dibiarkan, maka akan dengan mudah dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

Menkopolhukam Mahfud MD berpidato pada acara Dialog Kebangsaan di Pendopo Gubernur Kalbar di Pontianak, Kalimantan Barat. Antarab Foto

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kalimantan Barat untuk mencegah penyebaran paham radikalisme. Dalam kesempatan tersebut, bekas Ketua Mahkamah Konstitusi itu menyinggung masalah kemiskinan dan meminta masyarakat tak melulu marah dengan pemerintah.

"Mulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar kita, cegah masuknya paham radikal yang dapat merusak persatuan negara ini," kata Mahfud saat melakukan kunjungan kerja di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (27/10).

Menurutnya, radikalisme merupakan bahaya laten. Jika terus dibiarkan, maka akan dengan mudah dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa ini. Karena itu, paham-paham radikalisme ini harus dicegah sedini mungkin.

"Sebagai masyarakat yang ingin Indonesia berkembang, kita harus bisa menjaga kemerdekaan yang sudah diraih dengan susah payah. Kita harus bangga dengan kemerdekaan yang sudah diraih dan menjaganya dengan 10 modal dasar yang kita miliki untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045 mendatang," tuturnya.

Mahfud menambahkan, untuk mewujudkan Indonesia Emas kita harus membangun rasa kebangsaan dan nasionalisme. Karena itu, dia mengimbau masyarakat harus menanamkan kebanggaan pada dirinya karena bangsa Indonesia sudah merdeka dengan hasil perjuangannya sendiri.