Bripka Rahmat ditembak dari jarak dekat, peluru kena tulang

Peluru yang ditembakkan ke Bripka Rahmat tak tembus ke belakang.

Ilustrasi penembakan. /Pixabay

Kaopsnal Yandokpol Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Pol Edy Purnomo, membeberkan hasil autopsi terhadap peluru yang bersarang di tubuh Bripka Rahmat Effendy pascaditembak rekannya, Brigadir Rangga Tianto di Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pada Kamis (25/7).

Kombes Edy menuturkan, pihak medis menyatakan Bripka Rahmat Effendy ditembak dari jarak dekat oleh Brigadir Rangga Tianto. Tujuh peluru yang bersarang di tubuh Bripka Rahmat mengenai tulang, sehingga peluru tak sampai tembus ke belakang. Akibat penembakan itu, korban langsung kehilangan nyawanya di tempat kejadian.

“Dari luka permukaan, semua peluru ditembakkan dari jarak dekat dan peluru yang bersarang itu mengenai tulang sehingga tidak sampai tembus," kata Edy saat ditemui di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/7).

Lebih lanjut, Edy mengatakan, pihaknya menerima jasad korban pada Jumat (26/7) pukul 00.19 WIB. Saat tiba di rumah sakit, terdapat tujuh lubang akibat terjangan peluru yang mengenai bagian paha, perut, dada, dan dagu korban.

"Hasil pemeriksaan sesuai dengan laporannya, ada tujuh luka tembak. Kami temukan di paha, bokong, perut, dada, dan leher. Tapi yang di leher mengenai dagu," ucapnya.