Cara Ganjar atasi keterbatasan vaksin Covid-19

Gubernur Jawa Tengah prioritaskan vaksinasi Covid-19 terhadap lansia.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Foto Twitter @humasjateng

Vaksinasi menjadi salah satu kunci untuk mengendalikan laju penularan Covid-19. Pelaksanaan vaksinasi ini terus bergulir di semua Provinisi, Kabupaten, dan Kota di seluruh Indonesia, tak terkecuali di Jawa Tengah (Jateng).

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mencatat, hingga 22 Maret 2021 telah dilakukan vaksinasi dosis pertama sebanyak 878.105, mulai dari tenaga kesehatan, Lansia, dan petugas pelayanan publik. Sedangakan vaksinasi dosis kedua mencapai 390.118 orang.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, bila dilihat dari segi fasilitas persiapan, Jateng sudah siap. Banyak bantuan yang datang mulai dari TNI, Polri hingga Kementerian BUMN. Bersama Kementrian BUMN, Provinsi Jawa Tengah melakukan kerjasama untuk membuat sentra pemberian vaksinasi.

“Hal tersebut bagian dari mengakselerasi, jadi kalau kita lihat target sebenarnya targetnya belum dicantumkan ya. Karena kita betul-betul sangat bergantung kepada vaksin yang ada. Maka berapapun vaksin yang ada dengan prioritas lansia. Maka untuk tahap pertama kemarin ketika ASN (Aparatur Sipil Negara) atau pelayanan publik dilakukan terpaksa kita stop dulu," ucap Ganjar dalam webinar dengan tema "Percepatan Vaksinasi Demi Herd Immunity" melalui kanal Youtube Kemkominfo TV, Rabu (24/3).

"Maaf, untuk teman-teman ASN kita stop dulu, untuk ASN 50 tahun ke atas silakan diteruskan tapi untuk mereka yang di bawah 50 tahun antre dulu, karena jatah vaksin kita ini terbatas maka kita pindahkan dulu ke lansia yakni kelompok rentan.” sambungnya.