Catatan Kontras untuk Panglima TNI baru

KontraS menilai sedikitnya masih ada delapan permasalahan yang belum tuntas atau mendapat perhatian dari institusi TNI.

Fatia Maulidiyanti Koordinator KontraS 2020-2023. Foto Kontras.org

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengungkapkan sejumlah catatan terkait permasalahan di tubuh institusi TNI. Jelang berakhirnya masa jabatan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, KontraS menilai, sedikitnya masih ada delapan permasalahan yang belum tuntas atau mendapat perhatian dari institusi TNI.

Sementara, proses pergantian pemimpin sudah berjalan. Hal ini ditandai oleh pengumuman nama calon Panglima TNI yang akan disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani, selambatnya pada Senin (28/11).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono telah diajukan oleh Presiden Joko Widodo melalui Surat Presiden (Surpres) ke DPR-RI.

Koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti mengatakan, catatan evaluatif kepada DPR dan pemerintah juga telah disampaikan sejak menjelang masa pensiun Jenderal Hadi Tjahjanto.

"Sayangnya, ragam permasalahan tersebut bahkan tak mendapatkan perhatian Panglima TNI dalam setahun ke belakang, seperti halnya kembalinya TNI di domain sipil dan reformasi peradilan militer," kata Fatia dalam keterangan resmi, Senin (28/11).