Buntut cekcok diplomat-imigrasi, Kemlu Nigeria diminta buka komunikasi

DPR berharap hubungan RI dengan Nigeria tidak memburuk imbas cekcok antara diplomatnya dengan petugas Imigrasi.

Anggota Komisi I DPR asal Fraksi Partai NasDem, M. Farhan. Dokumentasi DPR

Anggota Komisi I DPR, Muhammad Farhan, menyayangkan insiden kekerasan yang melibatkan seorang diplomat Nigeria dengan petugas Imigrasi sehingga berdampak terhadap hubungan kedua negara. 

"Saya menyayangkan adanya insiden personal yang melibatkan diplomat Nigeria dengan aparat Imigrasi Kemenkumham, tetapi kita juga jangan menutup mata pada subjektivitas yang terjadi kepada orang asing yang menolak menunjukkan identitasnya," katanya dalam keterangannya, Jumat (13/8).

Farhan pun mengajak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Nigeria membuka komunikasi dengan Indonesia tentang insiden tersebut. Selain itu, mendorong Kemlu dan Kemenkumham bekerja sama untuk memperbaiki hubungan baik dengan Nigeria dan negara sahabat lain.

Politikus Partai NasDem ini mengingatkan, Nigeria merupakan negara sahabat yang erat diplomasinya dengan Indonesia, terutama dalam perdagangan dan investasi. Karenanya, relasi keduanya mesti terus terjaga.

"Perlu diingat, Nigeria adalah salah satu sahabat erat Indonesia dalam diplomasi negara Islam di berbagai forum internasional, apalagi Nigeria adalah mitra perdagangan dan investasi bagi RI, salah satunya sumber impor minyak RI. Jadi, menjaga hubungan baik dengan Nigeria sangat strategis," tuturnya.