Cerita Sri Mulyani mumet ditugasi berikan vaksin gratis

Terkait anggaran, menurut Sri Mulyani, apapun yang berhubungan dengan pandemi maka dana akan disediakan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto Antara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani buka-bukaan bercerita tentang awal pandemi Covid-19 menyerang dan vaksin belum tersedia. Kala itu menurutnya Presiden memerintahkan agar vaksin diberikan secara gratis kepada rakyat yang kurang mampu saja.

Bagi masyarakat yang mampu vaksin diberikan secara berbayar. Artinya kata Sri, ada sekitar 140 juta yang harus ditalangi pemerintah untuk vaksinnya. Kemudian Presiden menarik omongannya dan menyebut jika vaksinasi tidak akan berhasil jika berbayar. Karena masalahnya akan kompleks jika ada yang bayar dan tidak.

"Bahwa ini harus gratis, lah anggaran (bagaimana). Langsung mumet kalau kayak gitu. Berapa jumlahnya dihitung berdasarkan offering pertama, meski pesan, gak semua suplai ada," paparnya dalam acara Ngobrol @Tempo 'Jejak Keberhasilan Pemerintah dalam Vaksinasi Covid-19', Selasa (28/12).

Menurutnya saat kebijakan sudah ada dan anggaran disediakan untuk tahun 2020, ternyata vaksinasi meleset dan baru berjalan di awal tahun 2021. Padahal APBN menurutnya tidak boleh lewat tahun.

"Meleset di 2021, ini jadi harus realokasi-realokasi karena setiap tahun anggaran diatur di dalam UU APBN, harus diikuti dan diaudit," paparnya.