Curas meningkat saat pandemi Covid-19

Polisi melakukan pemetaan terhadap tingkat kerawanan setiap daerah di Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (tengah) bersama Kabag Binopnal Ditreskrimum Polda Metrojaya AKBP Pujiyarto (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan saat rilis kasus pencurian kendaraan bermotor Curanmor, di Polda Metro Jaya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Foto Antara/Reno Esnir/hp.

Polisi mengakui terjadi peningkatan tindak pidana pencurian dan kekerasan (curas) saat pandemi Covid-19. Peningkatan tersebut disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang berada di rumah dan mengakibatkan para pelaku pencurian di rumah-rumah sulit beraksi. Akibatnya, pelaku mengalihkan tindak kejahatan ke tempat lain seperti supermarket.

"Beberapa kejahatan memang ada yang naik, seperti curas dan pencurian di supermarket. Itu karena masyarakat banyak di rumah aja, jadi mencuri di rumah susah," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi tim Alinea.id, Senin (20/4).

Yusri mengungkapkan, secara keseluruhan, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah kejahatan menurun. Modus kejahatan yang digunakan pun, kata dia, menggunakan cara lama.

Menurut Yusri, polisi tengah melakukan pemetaan terhadap tingkat kerawanan tiap-tiap daerah Jakarta. Setelah itu, akan ada pengamanan dengan skala berbeda usai diketahui masing-masing pemetaan kerawanannya.

"Sekarang ini, tiap polres melakukan pemetaan untuk tingkat kerawanan masing-masing. Setelah itu, kami akan siapkan peningkatan patroli berdasarkan indeks kerawanan tiap daerah," tuturnya.