Data pemilih bocor, Kemendagri: Server kami aman

KPU sudah diminta mengganti NIK dan KK diganti dengan bintang sejak 2014.

Warga mengecek namanya di DPS Pilkada DKI Jakarta 2017 di Kantor Kelurahan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (15/11). Foto Antara/Reno Esnir

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengklaim, tidak ada kebocoran data kependudukan dalam sistemnya menyusul beredarnya kabar peretasan data pemilih tetap Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.

Tugas utama instansinya dalam pemilu, terang Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakrullah, sekadar memberikan Daftar Penduduk Potensi Pemilihan (DP4) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Sejak penyerahan DP4, Dukcapil Kemendagri meminta KPU berkomitmen mengelola data dengan menjaga kerahasiaan data pribadi," ujarnya melalui pesan tertulis, Jumat (22/5).

Sejak 2014, sambung dia, Dukcapil telah meminta KPU mengganti nomor induk kependudukan (NIK) dan kartu keluarga (KK) diganti dengan tanda bintang. Disembunyikan agar tak disalahgunakan untuk pendaftaran kartu seluler prabayar dan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP el) palsu.

Zudan pun memastikan, server Dukcapil Kemendagri aman terkendali. Dari pusat data, log, dan lalu lintas (traffic) diklaim tak bermasalah.