Demo RUU Ciptaker di Harmoni berlangsung ricuh

Aparat meminta pedemo RUU Ciptaker tak anarkis.

Petugas membersihkan batu bekas lemparan pendemo di Simpang Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (8/10)/Foto Alinea.id Achmad al-Fikri.

Unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja berujung ricuh di Simpang Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (8/10) sekitar pukul 15.00 WIB.

Dari pantauan Alinea.id di lapangan, aparat kepolisian menembakkan puluhan gas air mata ke arah pengunjuk rasa. Sebaliknya, para penjuk rasa melakukan serangan balik dengan melempar batu ke arah polisi.

Sampai berita ini ditulis, tembakan gas air oleh aparat kepolisian masih terjadi. Dua mobil water canon dan satu barracuda juga berupaya mengurai para demonstran. Jalan di Simpang Harmoni tampak dipenuhi batu, bekas lemparan massa.

Untuk diketahui, para pengunjuk rasa tersebut menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja yang berlangsung Senin (5/10). Mereka berasal dari berbagai elemen masyarakat dan menuntut penolakan terhadap regulasi sapu jagat itu.

Pihak kepolisian di lokasi meminta massa untuk tidak anarkis melalui pengeras suara.