sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Demo RUU Ciptaker di Harmoni berlangsung ricuh

Aparat meminta pedemo RUU Ciptaker tak anarkis.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Kamis, 08 Okt 2020 15:48 WIB
Demo RUU Ciptaker di Harmoni berlangsung ricuh

Unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja berujung ricuh di Simpang Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (8/10) sekitar pukul 15.00 WIB.

Dari pantauan Alinea.id di lapangan, aparat kepolisian menembakkan puluhan gas air mata ke arah pengunjuk rasa. Sebaliknya, para penjuk rasa melakukan serangan balik dengan melempar batu ke arah polisi.

Sampai berita ini ditulis, tembakan gas air oleh aparat kepolisian masih terjadi. Dua mobil water canon dan satu barracuda juga berupaya mengurai para demonstran. Jalan di Simpang Harmoni tampak dipenuhi batu, bekas lemparan massa.

Untuk diketahui, para pengunjuk rasa tersebut menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja yang berlangsung Senin (5/10). Mereka berasal dari berbagai elemen masyarakat dan menuntut penolakan terhadap regulasi sapu jagat itu.

Pihak kepolisian di lokasi meminta massa untuk tidak anarkis melalui pengeras suara.

"Jangan bertindak anarkis," ujarnya di lokasi.
 
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menangkap 150 orang peserta demo Undang-Undang Cipta Kerja hari ini.

"Pagi ini kami amankan lagi 150 lebih, khususnya yang anarko-anarko ini," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dikonfirmasi, Kamis (8/10).

Saat diperiksa, ratusan orang yang ditangkap mengaku mengikuti unjuk rasa karena ajakan. Bukti ajakan itu pun ditemukan polisi saat memeriksa telepon genggam mereka.

Sponsored

Yusri menuturkan, penyidik tengah menelusuri orang di balik ajakan demo itu. Pihaknya terus melakukan patroli untuk mencegah massa melakukan aksi demo.

Berita Lainnya
×
tekid