Dilempar bom molotov, polisi cecar massa dengan gas air mata

Aparat keamanan berulang kali menembakkan gas air mata menghalau massa aksi di depan Gedung Bawaslu.

Petugas menembakan gas air mata saat membubarkan massa yang masih bertahan di depan kantor Bawaslu di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (21/5)./ Antara Foto

Kerusuhan di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kembali pecah sekitar pukul 20.15 WIB, Rabu (22/5). Massa yang berada di perempatan Bawaslu dan Mandiri Tower melakukan aksi provokasi saat pasukan Brimob yang berjaga akan melakukan pergantian barisan.

Massa melempari aparat keamanan dengan batu, botol, dan petasan. Bahkan ada juga yang melempar bom molotov ke arah petugas.

Polisi yang berjaga sempat mengimbau massa untuk tenang dan tidak melakukan aksi provokatif. "Jangan lempar bom molotov, jangan provokasi. Kami juga manusia," demikian seruan aparat keamanan. 

Karena massa tak mengindahkan seruan tersebut, aparat membalas dengan menembakkan gas air mata. Bunyi tembakan terdengar meletus berulang kali.