sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dilempar bom molotov, polisi cecar massa dengan gas air mata

Aparat keamanan berulang kali menembakkan gas air mata menghalau massa aksi di depan Gedung Bawaslu.

Armidis
Armidis Rabu, 22 Mei 2019 20:44 WIB
Dilempar bom molotov, polisi cecar massa dengan gas air mata

Kerusuhan di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kembali pecah sekitar pukul 20.15 WIB, Rabu (22/5). Massa yang berada di perempatan Bawaslu dan Mandiri Tower melakukan aksi provokasi saat pasukan Brimob yang berjaga akan melakukan pergantian barisan.

Massa melempari aparat keamanan dengan batu, botol, dan petasan. Bahkan ada juga yang melempar bom molotov ke arah petugas.

Polisi yang berjaga sempat mengimbau massa untuk tenang dan tidak melakukan aksi provokatif. "Jangan lempar bom molotov, jangan provokasi. Kami juga manusia," demikian seruan aparat keamanan. 

Demonstran terlibat kericuhan saat menggelar Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5)./ Antara Foto

Sponsored

Karena massa tak mengindahkan seruan tersebut, aparat membalas dengan menembakkan gas air mata. Bunyi tembakan terdengar meletus berulang kali.

Massa kocar-kacir menyelamatkan diri ke arah Monas. Sebagian di antaranya mencari perlindungan dengan memasuki gedung-gedung terdekat.

Aparat TNI yang bersiaga di Gedung Jaya tampak keluar memperhatikan keadaan. Namun mereka belum bergerak merespons situasi tesebut.

Berita Lainnya
×
tekid