Dinkes DKI Jakarta pantau perkembangan 3 orang kontak erat pasien cacar monyet

Pasien pertama cacar monyet itu memang baru saja bepergian dari luar negeri. Kemudian, sejak 14 Agustus 2022 sudah terdapat gejala.

Gambar mikroskop elektron 2003-nya yang disediakan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menunjukkan virion monkeypox dewasa berbentuk oval, kiri, dan virion dewasa bulat, kanan, diperoleh dari sampel kulit manusia yang terkait dengan wabah anjing padang rumput 2003. Foto Cynthia S. Goldsmith, Russell Regner/CDC via AP

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta melakukan tracing kontak erat terhadap pasien yang teridentifikasi sebagai kasus pertama cacar monyet atau monkeypox di Indonesia. Kadinkes Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan, sejauh ini tiga orang kontak erat ditemukan dari hasil tracing yang dilakukan pihaknya terhadap pasien.

Widyastuti menyampaikan, ketiga orang yang terdeteksi kontak erat tersebut berada dalam kondisi baik dan tidak mempunyai keluhan kesehatan. Kendati begitu, Dinkes Provinsi DKI Jakarta akan terus memantau perkembangan kondisi pasien dan seluruh kontak eratnya.

"Pasien cukup kooperatif dan terbuka dengan tim kami. Kondisi pasien juga sudah membaik,” kata Widyastuti dalam keterangan tertulis, Senin (22/8).

Selain itu, kata Widyastuti, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk melanjutkan tracing kontak erat terkait penyakit cacar monyet.

Sebelum ditemukannya kasus pertama, pihaknya sudah pernah menerima laporan dan melakukan penyelidikan epidemiologi pada 11 orang terduga yang ditemukan sejak 20 Mei 2022. Ke-11 orang tersebut dinyatakan negatif cacar monyet setelah melalui pemeriksaan laboratorium.