sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dinkes DKI Jakarta pantau perkembangan 3 orang kontak erat pasien cacar monyet

Pasien pertama cacar monyet itu memang baru saja bepergian dari luar negeri. Kemudian, sejak 14 Agustus 2022 sudah terdapat gejala.

Gempita Surya
Gempita Surya Senin, 22 Agst 2022 20:20 WIB
Dinkes DKI Jakarta pantau perkembangan 3 orang kontak erat pasien cacar monyet

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta melakukan tracing kontak erat terhadap pasien yang teridentifikasi sebagai kasus pertama cacar monyet atau monkeypox di Indonesia. Kadinkes Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan, sejauh ini tiga orang kontak erat ditemukan dari hasil tracing yang dilakukan pihaknya terhadap pasien.

Widyastuti menyampaikan, ketiga orang yang terdeteksi kontak erat tersebut berada dalam kondisi baik dan tidak mempunyai keluhan kesehatan. Kendati begitu, Dinkes Provinsi DKI Jakarta akan terus memantau perkembangan kondisi pasien dan seluruh kontak eratnya.

"Pasien cukup kooperatif dan terbuka dengan tim kami. Kondisi pasien juga sudah membaik,” kata Widyastuti dalam keterangan tertulis, Senin (22/8).

Selain itu, kata Widyastuti, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk melanjutkan tracing kontak erat terkait penyakit cacar monyet.

Sebelum ditemukannya kasus pertama, pihaknya sudah pernah menerima laporan dan melakukan penyelidikan epidemiologi pada 11 orang terduga yang ditemukan sejak 20 Mei 2022. Ke-11 orang tersebut dinyatakan negatif cacar monyet setelah melalui pemeriksaan laboratorium.

“Hal ini sebagai bagian dari upaya menemukan kasus sedini mungkin, agar dapat dilakukan pemutusan rantai penularan dengan segera,” ujar Widyastuti.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, wabah cacar monyet sudah terdeteksi di Indonesia. Pasien pertama tersebut terdeteksi di DKI Jakarta.

"Satu terkonfirmasi dari DKI Jakarta, laki-laki, umur 27 tahun," ujar juru bicara Kemenkes M. Syahril, dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (20/8).

Sponsored

Menurut Syahril, pasien pertama cacar monyet itu memang baru saja bepergian dari luar negeri. Kemudian, sejak 14 Agustus 2022 sudah terdapat gejala yang dirasakan.

Syahril mengungkapkan, sejauh ini kondisi pasien hanya gejala ringan. Oleh karenanya, pasien pertama cacar monyet itu hanya menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.

"Dari tanggal 14 itu sudah demam dan ada pembesaran kelenjar, lalu ruam di muka, telapak kaki dan telapak tangan, serta di sekitar alat genetalnya," tuturnya.

Selanjutnya, kata Syahril, akan dilakukan penelusuran kontak erat terhadap pasien untuk mencegah terjadinya penularan secara merata.

Berita Lainnya
×
tekid