DKPKP Jakarta segera luncurkan lagi Program Pangan Murah

Program sempat terhenti karena selalu terjadi kerumunan dan membahayakan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Seorang penerima Program Pangan Murah Jakarta membeli susu UHT satu karton. Dokumentasi Bank DKI

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta menghentikan sementara Program Pangan Murah sejak sebelum pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sampai sekarang. Mencegah terjadinya kerumunan, salah satu alasannya.

"Distribusi Pangan Murah itu kami hentikan sebelum masa PSBB hingga saat ini. Karena itu, kan, terjadi kerumunan," kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPKP Jakarta, Bambang Purwanto, saat dihubungi Alinea.id, Senin (27/4).

Dirinya mengungkapkan, pernah menerapkan ganjil-genap untuk menebus program itu di beberapa lokasi. Namun, kerumunan tak terhindarkan.

"Makanya ke depan, warga kita kasih solusi terbaik dengan cara online. Mereka bisa pesan Pangan Murah itu tanpa harus datang ke pasar," jelasnya.

Pangan Murah yang telah dipesan akan dikirim melalui ojek daring (online) atau ojol. Biaya pengantaran bakal ditanggung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.