DPRD DKI wacanakan tarif khusus pelajar bagi pengguna MRT

Penjajakan untuk meringankan tarif MRT bagi pelajar itu, akan dilaksanakan langsung oleh Komisi E DPRD DKI

Rangkaian kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus-Bundaran HI melintas di Stasiun Fatmawati, Jakarta, Rabu (8/5)./AntaraFoto

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akan mengevaluasi penetapan tarif Moda Raya Terpadu (MRT) khusus bagi pelajar. Langkah tersebut dilakukan karena ada aspirasi dari pelajar pengguna MRT, keberatan dengan telah kembali normalnya tarif operasional sejak Senin (13/5) kemarin. 

"Kami akan pertimbangkan lagi, PT MRT akan kami ajak ngomong," ujar Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Selasa (14/5).

Penjajakan untuk meringankan tarif MRT bagi pelajar itu, akan dilaksanakan langsung oleh Komisi E DPRD DKI yang membidangi pendidikan. Meski sebenarnya menurut Prasetio, seharusnya tidak banyak pelajar yang keberatan karena tidak banyak sekolah yang dilewati rute MRT dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI.

Menanggapi itu, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin, mengatakan, belum ada aturan gubernur mengenai hal itu.

Untuk merealisasikan rencana tersebut harus berdasarkan data. Secara berkala dan setiap minggu, manajemen memiliki laporan terkait pengguna MRT. Data tersebut bisa merekam profil pengguna MRT, apakah itu pegawai, pelajar, atau lainnya. Jika diperlukan data tersebut bisa menjadi salah satu rekomendasi dalam pengambilan keputusan.