Filipina setujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 AstraZeneca

Semua efek samping yang dipantau terbukti ringan, mirip dengan reaksi terhadap suntikan flu pada umumnya.

Ilustrasi vaksinasi Covid-19 / Pixabay

Administrasi Makanan dan Obat Filipina (FDA) telah menyetujui vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca. Hal ini untuk penggunaan darurat (EUA), menjadikannya vaksin kedua yang diberikan otorisasi serupa di negara tersebut.

Direktur Jenderal FDA, Eric Domingo pada Kamis (28/1) mengatakan, tidak ada masalah keamanan terkait dengan vaksin AstraZeneca setelah peninjauan yang ketat.

Dia menjelaskan bahwa dua dosis vaksin yang diproduksi di Inggris, yang diberikan dengan selang waktu empat hingga 12 minggu, hanya dapat diterima oleh orang yang berusia 18 tahun ke atas, tidak termasuk wanita hamil.

"Diputuskan bahwa semua persyaratan untuk EUA dapat dipenuhi. Manfaat menggunakan vaksin lebih besar daripada risiko yang diketahui dan berpotensi terjadi," tuturnya.

Eric melanjutkan, semua efek samping yang dipantau terbukti ringan, mirip dengan reaksi terhadap suntikan flu pada umumnya.