FPDIP minta Anies jadi mediator pada polemik jabatan Wagub

Pekerjaan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta cukup berat bila hanya mengemban seorang diri.

Diskusi dengan tema "Menanti Akhir Kompromi Politik Gerindra-PKS" di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (12/12)./Soraya Novika

Polemik perebutan jatah jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra, dapat segera menemui titik terangnya bila Gubernur DKI Anies Baswedan mau turun langsung menjadi mediator untuk kedua partai tersebut

Demikian yang disampaikan oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono saat menghadiri diskusi dengan tema "Menanti Akhir Kompromi Politik Gerindra-PKS" di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (12/12).

Menurut Gembong, pekerjaan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta cukup berat bila hanya mengemban seorang diri. 

"Bila ini tidak diakhiri, maka yang menjadi korban adalah masyarakat, kasihan Pak Anies, kasihan saya lihatnya. Mediatornya kalau bisa Pak Anies," ujar Gembong.

Gembong meyakini Anies mampu memilih pendampingnya yang memiliki kemampuan menjalani program dan sosok yang tepat, untuk menangani permasalahan Jakarta terlebih menghadapi tahun politik di 2019 mendatang.