Gandeng Interpol, polisi bakal ekstradisi Eddy Tansil

Eddy Tansil terjerat kasus kredit macet di China senilai Rp791 miliar.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, memberikan keterangan pers. Antara Foto

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan pihaknya akan menggandeng Interpol untuk mengejar buronan koruptor bernama Tan Tjoe Hong alias Tan Tju Fuan alias Eddy Tansil ke China.

“Interpol sudah menerbitkan red notice dan status buron terhadap Eddy Tansil,” kata Dedi Prasetyo saat ditemui di Jakarta pada Rabu, (31/7).

Eddy Tansil merupakan koruptor yang sukses menilep uang negara sebesar Rp1,3 triliun lewat perkara kredit macet Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Ia kabur sejak 6 Mei 1996 dari Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, sehingga membuatnya lolos menjalani hukuman penjara selama 20 tahun.

Eddy Tansil dikenal lihai. Untuk mengelabui petugas kepolisian, ia kerap mengubah bentuk wajahnya melalui sejumlah penyamaran. Eddy Tansil pernah terekam dengan penampilan berwajah gempal berambut pendek. Selain itu, ia juga bisa mengubah penampilan dengan rambutnya yang gondrong dan berkumis.

Namun, keberadaan Eddy Tansil terdeteksi setelah dia membobol Bank of China Limited. Dalam perkara tersebut, proses hukum terhadap Eddy Tansil sudah masuk sampai tahap banding perdata. “Jadi karena perkara itu ada di China, berarti akan dihukum di sana dulu, ya. Setelah itu Polri melalui interpol akan menindaklanjutinya dan menangkap buronan itu,” tutur Dedi.