Gus Yahya: PBNU tetap akan berada di belakang kepolisian

"Semua memang ada masalahnya. Tapi, kita tetap harus berada di belakang Polri." 

Ketua Umum PBNU 2022-2027,Yahya Cholil Staquf. Twitter/@YahyaCStaquf

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memastikan tetap mendukung kepolisian. Dalihnya, negara terancam hancur apabila tidak ada yang menyokong "Korps Bhayangkara".

"PBNU tetap akan berada di belakang kepolisian," kata Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, dalam keterangannya, Jumat (9/9). "Kalau Polri kita tinggal, maka negara ini akan hancur."

Sebagai ormas Islam yang turut mendirikan Indonesia, menurutnya, NU juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga keberlangsungan NKRI.

Gus Yahya, sapaannya, melanjutkan, setiap institusi memiliki masalah. Oleh sebab itu, baginya, tidak menjadi alasan untuk meninggal Polri yang tengah dilanda berbagai persoalan internal belakangan ini.

"Semua memang ada masalahnya. Tapi, kita tetap harus berada di belakang Polri," imbuh dia.