Habib Rizieq bakal tingkatkan suhu politik keagamaan

Semua gerak-gerak Habib Rizieq mengandung tafsir politik beragam.

Habib Rizieq sengaja dihalang-halangi agar tak bisa pulang ke Indonesia. / Facebook Fadli Zon

Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Habib Rizieq Shihab dinilai bakal meramaikan suhu politik keagamaan. Hal itu didasari lantaran sikap pemimpin ormas islam yang berani terhadap penguasa.

"Tentunya, kalau pulang ke Indonesia akan semakin menyemarakkan suhu politik keagamaan, karena sikap HRS (Habib Rizieq Shihab) yang frontal terhadp penguasa," kata Direktu Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno, kepada Alinea, Kamis (5/11).

Bagi Adi, naiknya nuansa politik akibat Rizieq merupakan hal biasa. "Di Arab saja selalu jadi trending topics. Apalagi kalau balik ke Jakarta. Semua gerak-gerak HRS mengandung tafsir politik beragam," ucap dia.

Menurut dia, hal itu akibat dari sosok Habib Rizieq yang telah jadi komoditas politik keagamaan. Karena itu, kata Adi, keberadaan Imam Besar FPI itu akan menjadi perbincangan khalayak. "Pulang tak pulang akan tetap jadi perbincangan panas kyalayak ramai," tandasnya.

Sebagai informasi, Rizieq tercatat berada di Arab Saudi sejak April 2017 lantaran menghadapi sejumlah perkara hukum di Indonesia. Belakangan, Rizieq Shihab mengklaim akan bertolak pulang ke Indonesia pada Senin (9/11) awal pekan depan.