Hasil lengkap investigasi kecelakaan KM Sinar Bangun di Danau Toba

Tenggelamnya kapal Sinar Bangun 4 diakibatkan oleh kapal mengangkut penumpang dan kendaraan melebihi kemampuan stabilitasnya.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan berdasarkan hasil analisis terhadap data dan informasi yang didapatkan dalam proses investigasi, tenggelamnya kapal Sinar Bangun 4 diakibatkan oleh kapal mengangkut penumpang dan kendaraan melebihi kemampuan stabilitasnya. / Facebook

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menyelesaikan investigasi dan mengeluarkan laporan final atas kecelakaan Kapal Motor Sinar Bangun 4 di Danau Toba pada 18 Juni 2018.

Dari kejadian tersebut data terakhir yang didapatkan KNKT, jumlah korban selamat sebanyak 21 Orang, jumlah korban ditemukan meninggal sebanyak 3 orang, jumlah korban yang belum ditemukan sebanyak 164 orang. 

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan berdasarkan hasil analisis terhadap data dan informasi yang didapatkan dalam proses investigasi, tenggelamnya kapal Sinar Bangun 4 diakibatkan oleh kapal mengangkut penumpang dan kendaraan melebihi kemampuan stabilitasnya. Stabilitas kapal semakin memburuk ketika kapal berlayar di perairan dengan tinggi gelombang sampai dengan 2 meter. 

“Sebagian besar penumpang tidak dapat bertahan hidup dikarenakan akses keluar yang terbatas dan akses terhadap peralatan keselamatan,” kata Soerjanto dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Selasa (14/8).

Sementara, faktor yang turut berkontribusi dalam peristiwa tersebut antara lain jumlah penumpang berlebihan (sebagian penumpang berada di geladak 3) dan sepeda motor menyebabkan titik berat kapal menjadi semakin ke atas, sehingga momen penegak/pengembali semakin kecil, sehingga  kondisi stabilitas kapal yang tidak baik ini menyebabkan kapal terbalik setelah terkena gelombang.