Hasto Kristiyanto menilai ada yang janggal dari pidato AHY

Pidato AHY dinilai menjadi indikasi adanya aspirasi yang tersumbat pada koalisi capres dan cawapres nomor urut 02.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)./ Antara Foto

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, menyatakan pidato politik kebangsaan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menunjukkan adanya kejanggalan pada koalisi presiden dan wakil presiden 02, Prabowo-Sandi. Bagi Hasto, pidato AHY menjadi indikasi adanya aspirasi yang tersumbat pada koalisi kandidat nomor urut 02.

"Siapa pun bisa menyampaikan pidato politik, tentu saja mungkin ada aspirasi yang tersumbat ya di pasangan 02, sehingga Pak AHY harus melakukan pidato politik," kata Hasto dalam Safari Kebangsaan IX PDI Perjuangan, di Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Sabtu (2/3).

Menurut Hasto, pidato politik jelang Pilpres seharusnya dilakukan langsung oleh kandidat yang berkompetisi dalam hajatan demokrasi lima tahunan tersebut. Dia mencontohkan apa yang dilakukan calon presiden petahana Joko Widodo, yang menyampaikan pidato politiknya di Sentul International Convention Center, Minggu (24/2) lalu.

Meski demikian, Hasto mengapresiasi pidato politik yang disampaikan AHY. Pidato AHY dinilai memberi pencaran dan membangun peradaban untuk kepentingan bangsa dan negara. 

"Kami menilai itu merupakan hal yang positif, karena memang sudah menjadi hak tiap pimpinan parpol untuk menyampaikan pidato," katanya.