Heboh malware Pegasus, pengamat: DPR perlu turun tangan!

Malware Pegasus akan menguasai perangkat dan semua akun media sosial target kemudian menyedot semua data perangkat dan akun.

Ilustrasi. Foto istockphoto.com/

Pakar kebijakan publik UPN VJ Achmad Nur Hidayat memandang, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) perlu turun tangan untuk mencampuri kehadiran Pegasus di Indonesia. 

Pegasus merupakan alat canggih yang memiliki kemampuan di antaranya adalah kemampuan infiltasi ke perangkat elektronik berbasis Internet milik target tanpa terdeteksi. Setelah masuk, malware Pegasus akan menguasai perangkat dan semua akun media sosial target kemudian menyedot semua data perangkat dan akun media sosial target dan dapat mengaktivasi kamera dan mikrofon serta GPS target.

Ia menyebut, investigasi Indonesialeak perlu dikembangkan oleh DPR karena kecanggihan alat tersebut yang bila digunakan oleh kalangan swasta, maka semua rahasia percakapan warga negara termasuk aktivis, politikus dan pebisnis dapat disalahgunakan.

"Isu Pegasus adalah isu kebijakan publik. Sehingga tidak perlu DPR takut akan dengan siapapun untuk membela publik," katanya dalam keterangan, Jumat (16/6).

Maka dari itu, ia menyarankan DPR untuk memanggil PT Mandala Wangi Kreasindo, polisi, dan BIN. Mereka diminta hadir untuk menjelaskan keberadaan Pegasus di Indonesia.