Hunian tetap korban gempa, tsunami, dan likuefaksi di Palu dibangun Maret

"Kalau semuanya berjalan beres, maka peletakkan batu pertama pembangunan huntap pada 4 Maret 2019."

Pekerja menyelesaikan pembangunan Hunian tetap bantuan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di Kelurahan Tondo, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (17/2)./ Antara Foto

Pemerintah menjadwalkan pembangunan hunian tetap (huntap) bagi para korban gempa, tsunami, dan likuefaksi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, dimulai pada Maret 2019. Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, huntan dibangun dengan anggaran Rp50 juta per unit.

"Kesepakatan awal dengan Yayasan Budha Tzu Chi, mudah-mudahan tidak ada hambatan, halangan, kalau semuanya berjalan beres, maka peletakkan batu pertama pembangunan huntap pada 4 Maret 2019," ucap Doni saat meninjau contoh bangunan huntap di lokasi pembangunannya di Kelurahan Tondo, Kota Palu, Senin (25/2).

Menurutnya, anggaran tiap unit huntap mencapai Rp50 juta. Nilai tersebut sama seperti besaran dana stimulan yang diberikan kepada setiap kepala keluarga korban bencana di Kota Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong.

Penanggung Jawab Proyek Huntap dari Yayasan Budha Tzu Chi, Lie Sarpin, menjelaskan huntap akan di bangun di area seluas 40 hektare. Masing-masing unit akan dibangun di atas lahan seluas 150 meter persegi, dengan luas bangunan 36 meter. 

Pada tahap pertama, huntap yang akan dibangun berjumlah 1.000 unit. Yayasan Budha Tzu Chi akan menggunakan tenaga kerja lokal untuk melakukan pembangunan.