Ribuan ikan di Waduk Cirata mati, anggota DPR: PLN harus lakukan evaluasi

Kematian ribuan ikan ini jangan sampai mengganggu operasional Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Anggota Komisi VII DPR asal Fraksi PKS, Mulyanto. Dokumentasi DPR

Anggota Komisi VII DPR Mulyanto meminta PT PLN segera ambil tindakan terkait matinya ribuan ikan keramba jaring apung (KJA) di Waduk Cirata dan Saguling, Jawa Barat.

Menurutnya, peristiwa kematian ribuan ikan ini jangan sampai mengganggu operasional Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Sebab, bila operasional PLTA terganggu akan berdampak pada kelancaran produksi dan distribusi listrik untuk wilayah tertentu dan akan merugikan masyarakat luas.

"Dengan kejadian ini PLN harus mengevaluasi kapasitas dan kelayakan KJA milik masyarakat. Bila tidak, maka bukan hanya operasi PLTA dapat terganggu, namun yang utama adalah terkait perekonomian dan lingkungan masyarkat setempat," kata Mulyanto dalam keterangannya, Senin (25/10).

Mulyanto juga meminta PLN melibatkan masyarakat bekerja sama dalam menjaga lingkungan dan kualitas air PLTA. Dia menyarankan PLN dan masyarakat harus memikirkan cara menetralisasi limbah dan endapan pakan KJA agar tidak merusak mesin-mesin pembangkit listrik.

"Secara berkala PLN bersama badan pengelola waduk harus memeriksa kualitas air. Air yang kurang baik akan membuat mesin cepat berkarat dan berkurang kemampuan kerjanya. Sebelum hal itu terjadi maka PLN harus aktif melakukan pengawasan terhadap pemanfaatan waduk oleh masyarakat," ujar Mulyanto.