Insentif pemilu tidak sesuai, apel di Halmahera ricuh

Pengamanan pemilu mundur karena lokasi tempuh yang jauh, sehingga insentif dinilai kurang.

Insentif pemilu dinilai kurang karena pemilu yang molor./Antara

Apel di Polres Halmahera Selatan ricuh pada Senin (29/4). Kericuhan terjadi karena Bintara Polres Halmahera Selatan mempertanyakan insentif pengamanan pemilu. 

Bintara Polres Halmahera Selatan menilai insentif pengamanan pemilu tidak sesuai dengan jumlah hari kerja yang mereka jalani. Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Suroto menjelaskan, kericuhan terjadi karena salah paham namun dapat segera diatasi oleh Wakapolda yang berada di lokasi apel.

“Iya benar, hanya miskomunikasi saja. Kemarin kan pengamanan pemilu molor,” kata Suroto saat dihubungi, Senin (29/4).

Sebelumnya pengamanan pemilu diprediksi hanya berlangsung dan kemungkinan mundur hanya enam hingga tujuh hari. Kendati demikian pengamanan tersebut harus dilakukan hingga tanggal 28 April 2019.

“Sesuai prediksi dari tahap pemungutan suara sampai penghitungan cuma 6-7 hari sesuai jadwal KPU. Ternyata sampai tanggal 28 pelaksanaannya. Pelaksanaan yang molor karena jaraknya jauh,” terang Suroto.