Jokowi minta perundungan anak tidak terjadi lagi

Menurutnya, anak-anak memiliki dunia bermain dengan keceriaannya masing-masing yang perlu dijaga.

Presiden Jokowi Jokowi dalam keterangannya usai menghadiri acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang digelar di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7/2022). YouTube Sekretariat Kabinet

Kasus perundungan (bullying) terhadap anak berusia 11 tahun di Tasikmalaya yang berakibat kematian menjadi perhatian publik. Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menyampaikan ungkapan belasungkawa atas kasus perundungan anak yang terjadi di Tasikmalaya.

"Ini yang menjadi keprihatinan kita semuanya. Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kejadian di Tasikmalaya," kata Jokowi dalam keterangannya usai menghadiri acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang digelar di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7).

Jokowi berpesan agar kasus perundungan dan kekerasan pada anak ke depannya tidak lagi terjadi. Menurutnya, anak-anak memiliki dunia bermain dengan keceriaannya masing-masing yang perlu dijaga.

"Kita jaga bersama-sama agar anak-anak kita ini memiliki dunia bermain, dunia anak-anak dengan keceriaannya mereka. Jangan sampai terjadi lagi yang namanya perundungan,” kata Jokowi.

Jokowi menilai, kasus perundungan secara fisik maupun verbal yang terjadi pada anak merupakan tanggung jawab bersama. Dalam hal ini termasuk lingkungan keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat sekitar.