Aksi kejar-kejaran mewarnai operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar tim penyidik KPK di Medan.
Aksi kejar-kejaran mewarnai operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Medan, Sumatera Utara, Selasa (16/10) malam.
Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah mengungkapkan, aksi kejar-kejaran bermula saat tim penyidik KPK hendak menangkap staf protokol Walikota Meda Dzulmi Eldin berinisial AND.
Peristiwa itu bermula saat tim KPK menyambangi kediaman Kepala Dinas PU Medan sekitar pukul 21.25 WIB. Saat itu, terpantau sudah ada mobil Avanza terparkir di kediaman Kepala Dinas PU Medan. Ditengarai, kendaraan itu milik AND.
"Merasa diikuti, pengemudi melajukan mobil dengan kencang di salah satu ruas jalan di Kota Medan. Sampai akhirnya, dalam posisi yang sudah diapit oleh tim, mobil (AND) berhenti. Namun, AND tidak turun," kata Febri kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/10).
Tim penyidik, lanjut Febri, kemudian menghampiri mobil tersebut dan menunjukkan identitas institusi. Panik, AND justru memundurkan mobilnya dan mencoba kabur.