KAI: Penumpang KRL Senin pagi capai 150.000

Padahal pada PSBB, hingga pukul 10 pagi, KAI melayani hanya rata-rata sekitar 80.000 pengguna setiap hari.

Ratusan calon penumpang KRL Commuter Line mengantre menuju pintu masuk Stasiun Bogor di Jawa Barat, Senin (8/6/2020). Foto Antara/Arif Firmansyah/wsj.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta per Senin (8/6) membuka kembali aktivitas perusahaan perkantoran. Hal itu mengakibatkan kepadatan dan lonjakan penumpang di beberapa stasiun KRL menuju ibu kota.

Menanggapi hal tersebut, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) membenarkan terjadinya lonjakan penumpang yang menuju ibu kota. Pihaknya bahkan mencatat volume pengguna KRL pada pagi tadi (8/6) pukul 10.00 WIB mencapai 150 ribu penumpang. Angka tersebut melonjak hampir dua kali lipat jika dibandingkan pada fase PSBB. 

"Pada PSBB, hingga pukul 10 pagi kami melayani hanya rata-rata sekitar 80.000 pengguna setiap hari. Dengan demikian, volume pengguna KRL hingga pagi hari ini saja sudah mendekati volume pengguna KRL dalam satu hari di masa PSBB," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba saat dikonfirmasi Alinea.id di Jakarta, Senin (8/6). 

Anne menduga mulai dibukanya aktivitas ekonomi di Jakarta menjadi penyebab dari membludaknya penumpang kereta api. Untuk itu, guna mengurai kepadatan penumpang, PT KCI telah mengembalikan frekuensi dan jadwal KRL ke kondisi normal terutama pada pagi hari.  

"Sejak Senin (8/6), PT KCI telah mengoperasikan 935 perjalanan KRL per hari, bertambah 161 perjalanan dibandingkan frekuensi pada masa PSBB," ujarnya.