Kantongi identitas, polisi panggil enam pembakar Polsek Tambelangan

Pemeriksaan enam orang yang diduga membakar Polsek Tambelangan akan dilakukan di Polda Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan (kanan) dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi (kiri) meninjau Polsek Tambelangan yang hangus dibakar massa, di Sampang, Jawa Timur, Kamis (23/5)./ Antara Foto

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan menyatakan pihaknya telah mengantongi identiasi pembakar Polsek Tambelangan, Sampang, Madura, yang terjadi pada Rabu (22/5) malam. Untuk tahap pertama, polisi akan memanggil enam orang di antaranya.

"Insya Allah akan kami panggil pemeriksaannya di sini. Karena untuk wilayah sana (Sampang) tidak memungkinkan. Kami dalam waktu dekat komunikasi dengan tokoh agama meminta menyerahkan pelaku tersebut," ujarnya di Polda Jatim, Kamis (23/5).

Menurutnya, polisi masih mendalami motif pembakaran tersebut. Namun dari informasi yang berkembang, aksi tersebut merupakan luapan emosi sejumlah warga Sampang karena beberapa temannya yang berangkat ke Jakarta mengikuti aksi 22 Mei di depan Gedung Bawaslu ditangkap polisi.

“Motif belum jelas. Cuma informasi yang berkembang mereka menanyakan tentang beberapa temannya yang berangkat ke Jakarta ada yang ditangkap,” ujarnya.

Dia mengatakan, emosi warga semakin tersulut ketika mendengar berita adanya tokoh ulama yang tidak bisa keluar dari Jalan MH Thamrin. Menurutnya, berita itu sempat beredar di Pamekasan namun berhasil diredam sehingga tak menimbulkan kerusuhan.