Karhutla meluas di Riau dan Sumsel, banyak warga mulai terserang ISPA

Pemprov Riau telah menginstruksikan pendirian posko layanan kesehatan untuk melayani warga terdampak karhutla.

Gedung Perpustakaan Daerah Soeman HS (kiri) dan Menara Bank Riau-Kepri (kanan) tampak samar-samar ketika kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (10/9)./ Antara Foto

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan Sumatera Selatan terus meluas dalam satu pekan terakhir. Masyarakat mulai banyak yang terkena serangan infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA akibat tebalnya kabut asap.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan, terdapat 257 titik api yang terdeteksi di Riau dalam satu pekan terakhir. Adapun di Sumatera Selatan jumlahnya mencapat 143 titik.

“Di Riau pekan sebelumnya 104, minggu ini 257. Sedangkan di Sumatera Selatan minggu ini ada 143 spot api dari sebelumnya 40,” kata Dedi di Gedung Humas Polri, Jakarta, Selasa (10/9).

Dedi mengagtakan, luas lahan yang terbakar di Riau mencapai 491,76 hektare. Adapun di Sumatera Selatan luasnya mencapai 7,79 hektare.

Tebalnya kabut asap akibat karhhutla telah menyebabkan gangguan kesehatan di masyarakat. Di Kota Pekanbaru, Riau, puluhan siswa SDN 153 Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, terserang ISPA. Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru belum memberi arahan atas kondisi ini.