Kasus pneumonia belum ditemukan di Jakarta

Kemenkes telah mengaktifkan thermal scanner di pintu masuk negara. 

Waspada terhadap penularan penyakit pneumonia berat dari China yang diduga disebabkan virus korona tipe baru. Antara

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengimbau seluruh warga Jakarta agar waspada terhadap wabah pneumonia berat yang berawal dari Kota Wuhan, China, sejak 31 Desember 2019. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia, mengatakan hingga 21 Januari 2020, telah ditemukan 224 kasus dengan 4 kasus kematian. 

Penyakit pneumonia dapat menular antar manusia secara terbatas. Belum ada vaksin yang dapat mencegah penyakit tersebut.

"Sampai 22 Januari 2020 belum ditemukan penderita pneumonia akibat virus baru Novel Coronavirus (nCoV) di DKI Jakarta. Kami mengimbau agar warga DKI tetap waspada dengan adanya virus tersebut," ucap dia, Kamis (23/1) di Jakarta. 

Pemprov DKI telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk mencegah penyebaran virus ini. Selain itu, Kemenkes telah mengaktifkan thermal scanner di pintu masuk negara.