Kejagung bakal tunjuk tim untuk tangani perkara Panji Gumilang

Adapun pasal yang disangkakan kepada tersangka APG, Pasal 156a huruf a KUHP dan atau Pasal 14 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946.

Gedung Jampidum. Foto Kejagung

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum  (JAM-Pidum), akan menunjuk Tim Jaksa Peneliti (Jaksa P-16), dalam penanganan perkara Panji Gumilang (APG). 

Dalam keterangan resminya pada Sabtu (5/8), Kejaksaan Agung menyebutkan, selain itu, JAM-Pidum juga akan mempelajari berkas perkara yang diterima serta memberikan petunjuk lengkap atau tidaknya berkas perkara terkait APG.

Hal itu terkait dengan JAM-Pidum Kejaksaan Agung yang telah menerima Surat Pemberitahuan Penetapan Tersangka Nomor: B/59.a/ VIII/RES.1.1.1/2023/ Dittipidum tanggal 01 Agustus 2023 dari Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI (Bareskrim Polri) terhadap tersangka APG.

Sebelumnya, JAM-Pidum telah menerima surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) yang diterbitkan oleh Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI (Bareskrim Polri) pada 5 Juli 2023.

Penetapan terhadap tersangka APG sehubungan dengan “dugaan tindak pidana dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia dan/atau menyiarkan berita atau pemberitaan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat dan/atau dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA), yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat serta di daerah lain di wilayah hukum Republik Indonesia.