Kejar ketahanan pangan, Indonesia tingkatkan produksi beras dan dorong temuan varietas padi unggul baru

Penelitian untuk menemukan varietas-varietas padi unggul baru juga terus didorong.

Penyerahan Penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) kepada Pemerintah RI. Foto Youtube Sekretaris Presiden

Upaya peningkatan ketahanan pangan saat ini sedang terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia, mengingat kondisi global yang kini sedang terancam krisis pangan. Peningkatan produksi beras, diversifikasi pangan, dan peningkatan ketersediaan pangan, menjadi beberapa upaya untuk memenuhi target ketahanan pangan dalam negeri.

Rektor IPB University Arif Satria menjelaskan, langkah pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian, untuk meningkatkan produksi beras di antaranya telah dilakukan lewat program pengembangan varietas unggul, intensifikasi, ekstensifikasi, pemupukan yang lebih baik dan bijak, pembangunan bendungan, perbaikan saluran irigasi, mekanisasi, pemberian kredit usaha rakyat (KUR) untuk modal petani, dan pendampingan serta penguatan kelembagaan petani.

“Program-program tersebut telah membuat ketersediaan beras kita relatif aman. Bahkan jika konsumsi beras per kapita di Indonesia bisa turun sesuai Pola Pangan Harapan, yaitu 85 kilogram per kapita, maka dalam jangka panjang ke depan Indonesia bisa menjadi eksportir beras dunia,” kata Arif Satria saat memberikan sambutan dalam Penyerahan Penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) kepada Pemerintah RI yang disiarkan secara langsung melalui Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (14/8).

Adapun untuk meningkatkan diversifikasi pangan, menurut Arif, Indonesia perlu melakukan diversifikasi pada pangan karbohidrat lokal, peningkatan konsumsi sayuran, buah, kacang-kacangan, serta pangan hewani, sehingga mutu gizi konsumsi pangan masyarakat Indonesia tetap terjaga.

Untuk peningkatan ketersediaan pangan, Arif berpandangan Indonesia perlu melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian lahan marjinal seperti lahan rawa, eks tambang, pasang surut, dan lahan dengan salinitas tinggi untuk dicarikan terobosan teknologinya. Ia juga menegaskan untuk tetap memperhatikan kesejahteraan petani. Upaya lainnya yang perlu dilakukan Indonesia adalah penurunan food loss and waste atau sampah makanan sisa.