Ketua KPK sempat heran OTT banyak tetapi korupsi di Indonesia tidak hilang

Menurut Firli, memberantas korupsi tak cukup OTT. Perlu juga mengubah budaya di masyarakat dan pencegahan dengan perbaikan sistem.

Ilustrasi. Alinea

Bagaimana cara memberantas korupsi di Indonesia? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri meyakini jika hanya menangkap pelakunya, maka tidak akan menyelesaikan masalah.  

Menurut Firli sepanjang 2018, ketika dirinya menjadi Deputi Penindakan, dilakukan 30 operasi tangkap tangan. Namun, hasilnya tindak korupsi di Indonesia tetap marak.

"OTT terbanyak tahun 2018. Waktu itu saya Deputi Penindakan. 30 kali tangkap tangan (tahun) 2018. Apakah korupsi berhenti? Tidak!" seru Firli di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Firli mengaku sempat bertanya-tanya kenapa OTT sering dilakukan namun korupsi tidak berhenti. "Saya bertanya ini, gagalnya di mana kita mengelola negara ini? Kok bisa masih ada korupsi?"

Ia pun akhirnya menyimpulkan bahwa pemberantasan korupsi harus dilakukan secara holistik. Selain penindakan, sektor pendidikan, dan pencegahan korupsi perlu diperkuat. Ia mengaku di bawah kepemimpinannya dua sektor itu mendapat penguatan.