Khofifah: Jangan terfokus corona, DBD dianggap sepele

Sudah ada lebih dari 16.000 kasus DBD secara nasional.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat monitoring penyaluran dan pelaksanaan dana desa 2020 di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (2/3/2020)/Foto Antara/Siswowidodo.

Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengingatkan akan bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD). Gigitan nyamuk aedes aegypti dinilainya berbahaya seperti coronavirus.

Khofifah mengaku saat ini sudah ada lebih dari 16.000 kasus DBD secara nasional. Dari jumlah itu 100 lebih penderita DBD meninggal dunia. 

“Jangan sampai masyarakat hanya terfokus pada isu corona. Sementara DBD yang juga sangat berbahaya malahan dianggap sepele,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (12/3). 

Khofifah mencatat hingga bulan Maret Tahun 2020 ini sudah ada sekitar 1.766 kasus. Sebanyak 15 kasus di antaranya meninggal dunia. 

Sementara pada 2019 lalu, ada 18.393 kasus di Jawa Timur, sebanyak185 penderita DBD berujung pada kematian.