Khofifah: Penusukan Wiranto tak bisa ditoleransi

"Apapun alasannya, aksi kekerasan seperti ini seharusnya tidak terjadi dan tidak boleh ditolerir."

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam acara tahlil kubro di Madiun, Jawa Timur. Alinea.id/Adi Suprayitno

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mengaku prihatin dengan insiden penusukan terhadap Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di Pandeglang, Banten.

Khofifah mengatakan, keprihatinannya bukan karena Wiranto seorang pejabat negara. Bagi Khofifah, semua warga negara berhak mendapat jaminan keamanan, karena semua warga bangsa Indonesia memiliki kedudukan yang sama di mata hukum.

"Sangat disayangkan. Apapun alasannya, aksi kekerasan seperti ini seharusnya tidak terjadi dan tidak boleh ditolerir," kata Khofifah usai mengikuti acara Tahlil Kubro di Madiun, Kamis (10/10) malam.

Mantan Menteri Sosial ini mengatakan, jika seluruh warga mengedepankan sikap tabayyun atas seluruh persoalan dan saling menghormati, maka aksi tersebut tidak akan terjadi. 

Khofifah menyebut kejadian tersebut bisa saja terulang di tempat lain. Karena itu, dia mendesak Polri untuk mengusut tuntas dalang di balik aksi penyerangan  tersebut. Juga, agar diketahui motif yang melatarbelakangi pelaku melakukan penusukan terhadap mantan Panglima TNI tersebut.